Selasa, 24 November 2009

Penggunaan Mobile Notebook Diprediksi Meroket

Pergerakan pasar mobile notebook di Indonesia diprediksi kian meroket. Kebutuhan mobilitas pengguna yang semakin besar menjadi penggerak utama di samping juga didukung oleh layanan broadband.

Hal tersebut diungkapkan oleh Yadi Karyadi, Intel Marketing Corporate dalam acara yang bertajuk peluncuran HP ProBook yang bertempat di FX Mall, Jakarta, Kamis (16/7/2009).

"Pertumbuhan pangsa pasar mobile notebook di Indonesia kini mencapai 30% dan akan terus meningkat. Diperkirakan pada akhir tahun pertumbuhannya mencapai 50%," ujarnya kepada detikINET.

Istilah mobile notebook sendiri dialamatkan bagi pengguna komputer jinjing itu yang selalu terlihat mengotak-ngatik perangkat tersebut di berbagai tempat, jadi tak hanya di kantor atau di rumah.

Yadi menjelaskan bahwa meningkatnya pertumbuhan pengguna mobile notebook selain karena tren juga karena banyaknya akses broadband yang ditawarkan kepada pasar.

Selain itu, ia juga memaparkan bahwa kini banyak UKM yang sudah mulai menggunakan notebook. "Bahkan di level UKM pun, kini pengguna sudah mulai berpikir untuk menggunakan notebook, dibanding desktop yang lebih banyak memakan energi." tambahnya.

Pernyataan Yadi tersebut juga didukung oleh Yohan Wijaya, Market Developement Manager HP Business Notebook. "Kini konsumen lebih suka bekerja di luar kantor, misalnya dari kafe yang menyediakan Wi-Fi serta tempat-tempat lainnya," tukasnya.

Intel pun sudah siap menjawab perkembangan tren tersebut. Dipaparkan Yadi, Intel telah menyediakan teknologi prosesor yang membuat notebook menjadi lebih bertenaga. "Selain irit dan cepat, kemampuan multi-tasking dari Core 2 Duo milik Intel juga sangat efisien bagi UKM," imbuhnya.

Bahkan Yadi berani mengklaim, untuk energi yang dikonsumsi, Core 2 Duo mobile bisa lebih hemat 26 kali daripada Pentium D serta Core 2 Duo bagi platfrom desktop. Alhasil, hal ini dianggap sangat cocok bagi UKM di Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar